Senin, 31 Oktober 2011

The Real Love Story

Siang ini seperti siang-siang sebelumnya di jogja, saya mengendarai motor butut saya menuju tempat yang biasa di sebut kampus. Seperti biasa pula saya juga di temani dengan teriknya matahari dan juga udara yang sangat panas. Tapi berbeda dengan hari-hari lainnya, hari ini saya melihat suatu pemandangan yang sangat menyentuh hati dan pikiran saya.
Di tengah teriknya panas yang sangat menyengat. Dari kejauhan saya melihat seorang kakek yang mengayuh sepedanya sambil membonceng seorang wanita yang saya yakini pasti istrinya. Sang kakek yang tampak bersusah payah mengayuh sepedanya sampai-sampai bajunya yang kelihatan kotor penuh dengan keringat dan membasahi tubuhnya. Tapi seakan tak peduli dengan hal itu, sang istri yang diboncengnya terlihat memeluk erat sang suami dengan penuh kemesraan dan kesabaran, tak tampak sedikit pun wajah mengeluh ataupun marah.
Dua orang yang renta itu terlihat seperti sedang menantang dunia. Seolah-olah mereka mengatakan “hei dunia tak peduli seberapa beratnya keadaan yang kau ciptakan untuk kami, kami tidak akan pernah menyerah, tak peduli sesusah apa kehidupan ini kami tidak akan pernah menyerah”.
Kejadian ini menurut saya merupakan The Real Love Story. Yah meskipun berbeda dengan yang ada di sinetron-sinetron tapi ini merupakan kisah cinta yang nyata. Keadaan di mana seseorang menerima orang lain yang dia sebut pasangan dengan sepenuh hati dan takkan pernah meninggalkannya meskipun seribu satu rintangan menghadang bagi saya itulah yang disebut Cinta.
Dalam mencintai tak dikenal hukum sebab-akibat ataupun untung-rugi. Dalam kejadian dia atas ketulusan merupakan kunci dari semua itu. Ketulusan membuat cinta lebih berarti. Cinta dan tulus bagaikan bumbu dan makanan. Kalau hanya ingin sekedar makan dan kenyang maka makanlah makanan tanpa bumbu. Tapi jika anda ingin kenyang dan juga menikmati makanan itu maka makanlah makanan yang berbumbu. Semua terserah kita ingin menikmati cinta yang biasa atau The Real Love Story.

3 komentar:

  1. itu salah satu pemandangan romantis yang sebenarnya.. :)

    BalasHapus
  2. indah, tapi the real love story sudah jarang, terkikis oleh ego,, hehehe :p

    BalasHapus
  3. @bang roe : sampai terharu melihatnya bang :)

    @Purple : yup betul sekali, anak muda jaman skrang gk mengerti yang namanya The Real Love Story.. ego dan kepentingan diri sendiri di pentingkan daripada kepentingan bersama :D

    BalasHapus